Belajar Manasik Haji Itu Perlu Segera, Mengapa ?



Assalaamu “alaikum Wr.Wb.

Ibadah haji sebagai rukun Islam yang ke lima adalah ibadah yang diwajibkan “ hanya “ sekali seumur hidup. Ia berbeda dengan ibadah-ibadah lain. Ibadah shalat 5 waktu umpamanya. Hukum shalat hari ini wajib, besok dan seterusnya tetap hukumnya wajib,tetapi ibadah haji (selain haji nazar) hanya yang pertama yang wajib, sedang yang kedua dan seterusnya hukumnya sunat. Ini menjadi perhatian yang serius bagi yang mau merenunginya. Mengapa  ? Karena bila dalam pelaksanaan ibadah haji yang wajib/yang pertama salah maka betapapun orang ingin memperbaikinya, berapa kalipun orang naik haji sesudah haji yang wajib/pertama itu ,perbaikannya tetap saja berada di livel haji sunat.

Belajar Manasik Haji Itu Perlu Segera, Mengapa ?

Ketika  menjadi Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) penulis sangat sering menemukan dan menegur jama’ah haji yang melakukan kesalahan dalam pelaksanaan ibadah hajinya. Ini yang menggerakkan hati penulis  untuk menulis di blog ini, dengan harapan semoga ini menjadi amal shaleh dalam bentuk membantu calon jama’ah haji yang masih awam dalam memahami tata cara manasik haji. Meskipun sangat disadari bahwa ilmu penulis hanya ibarat sehelai kain kecil, bila kain itu ditarik ke kepala akan tampaklah kaki, pun bila ditarik ke kaki akan tampaklah kepala. 

Cara terampuh untuk meminimalisir kesalahan pada pelaksanaan ibadah haji itu ialah dengan mempelajari manasik haji itu sedini mungkin, jangan menunggu mau berangkat haji baru belajar manasik haji, atau lebih konyol lagi prinsip orang yang mengatakan yang penting berangkat haji,paham atau tidak paham manasik hajinya itu urusan nanti.

Orang yang baru berniat haji atau orang yang baru menabung di bank untuk tabungan haji memang tidak diharuskan mengetahui hukum-hukum haji. Namun ketika berhaji, ia berada dalam kondisi yang mengharuskannya mengetahui hukum-hukum yang berhubungan dengan haji itu.Jika tidak mau mempelajari ilmunya, maka sia-sialah apa yang dilakukannya.Imam Ghazali dalam kitab Minhajul ‘Abidin menyebutkan 2 alasan mengapa ilmu harus lebih dahulu dari pada ibadah. Salah satunya adalah: Agar ibadah membuahkan hasil dan selamat. Sebab bagaimana bisa melakukan ketaatan sementara yang bersangkutan tidak mengetahui ketaatan-ketaatan itu. Hanya dengan ilmu orang tahu apa yang harus ditaati .Hanya dengan ilmu orang tahu bagaimana melakukan ketaatan itu. 

Menjadi tamu Allah di Tanah Haram memerlukan persiapan matang.Karenanya pelajarilah manasik haji jauh jauh hari sebelum berangkat ke tanah suci. Mempelajari manasik haji sedikit demi sedikit tetapi paham, itu jauh lebih baik dari pada belajar manasik haji full time tapi hanya sedikit yang bisa dipahami.  Dan sebaiknya ilmu manasik haji itu dipraktekkan berulang-ulang sebelum benar-benar berada di tanah suci.

Sekian. Semoga yang sudah berniat haji dan yang sudah menabung untuk ibadah haji tergerak hati untuk mempelajari manasik haji sedini mungkin.Sampai ketemu lagi dengan “ Indahnya Haji dan Umrah “ di artikel berikutnya.

Penulis : H.M. Aini,S.Pd.I


Previous
Next Post »
Thanks for your comment